
Dari survei tersebut, rumah jenis besar mengalami kenaikan harga paling tinggi, yaitu 2,63 persen dibandingkan dgn triwulan sebelumnya. Sementara dari 14 kota besar yg disurvei, kenaikan harga jual beli rumah paling tinggi terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) dan Banten, yaitu 3,41 persen.
Di wilayah ini, peningkatan harga terjadi pada semua jenis bangunan, dgn peningkatan paling atas terjadi pada rumah jenis besar dan tingkat kenaikan 4,26 persen. Peningkatan harga yg lumayan tinggi juga terjadi di wilayah Padang, sebesar 2,86 persen, dgn kenaikan harga paling atas terjadi pada rumah jenis besar sebesar 3,24 persen.
Survei juga menunjukkan, dengan cara tahunan, harga jual beli dan properti residensial mengalami peningkatan. Harga properti residensial selagi setahun terakhir meningkat 4,48 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan dgn kenaikan harga pada periode yg sama tahun sebelumnya, sebesar 2,53 persen.
Dilihat dengan cara tahunan ini, kenaikan harga terjadi pada semua jenis rumah, dgn kenaikan paling atas terjadi pada rumah jenis kecil (5,22 persen). Berdasarkan wilayah, kenaikan harga paling tinggi terjadi di Manado (5,78 persen), khususnya pada rumah jenis kecil (13,67 persen).
Kenaikan harga juga terjadi di wilayah Jabodetabek dan Banten sebesar 5,74 persen, lebih tinggi dibandingkan dgn periode yg sama tahun sebelumnya (2,99 persen). Di wilayah ini, harga rumah jenis besar meningkat paling tinggi, yaitu 6,41 persen ketimbang harga tahun lalu.
Kenaikan harga paling atas diperkirakan terjadi pada rumah jenis kecil (2,00 persen). Berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah paling tinggi diperkirakan terjadi di wilayah Bandar Lampung, Lampung, sebesar 3,52 persen.